Aku baru saja selesai menonton "Angels & Demons." Film lama. Aku
mendapatkan film ini dari seorang teman karena dia menjadikannya objek
tugas kuliah. Sebenarnya aku juga memiliki novelnya. Hanya saja belum
kujamah.
Seperti cerita sebelumnya yang melibatkan Robert Langdon, profesor simbologi dari Harvard sebagai tokoh utama. Cerita di dalamnya menguak suatu cerita lama. Gereja memang sedari dulu memusuhi sains. Dan itu yang juga terjadi pada zaman Galileo. Tentang perputaran matahari dan bulan.
Seperti cerita sebelumnya yang melibatkan Robert Langdon, profesor simbologi dari Harvard sebagai tokoh utama. Cerita di dalamnya menguak suatu cerita lama. Gereja memang sedari dulu memusuhi sains. Dan itu yang juga terjadi pada zaman Galileo. Tentang perputaran matahari dan bulan.
Ingat?
Dan Illuminati juga memusuhi gereja.
Pada akhirnya. Mungkin hal itu juga terjadi hingga saat ini. Siapa yang tahu.
Ceritanya diawali dengan dengan
kematian Paus di Vatikan Roma sana yang ternyata tak wajar. Ada musuh di balik
selimut. Pembunuh Paus adalah abdi setianya, sang Camerlengo.
Seorang pengkhianat. Tentu saja. Dan
Brown melakukan itu hampir pada setiap novelnya. Mari kita bicara keempat novel
yang sama-sama memerankan Robert Langdon sebagai otak yang selalu berhasil
memecahkan kode-kode atau simbol yang mengancam; The Davinci Code, Angels and
Demons, The Lost Symbol, dan Inferno.
Novel pertama, memasukkan kelompok
Biarawan Sion sebagai pemanis cerita. Ceritanya seputar siapa Yesus sebenarnya
dan pencarian cawan suci. Dalam misi tersebut, Robert ditemani Sophie Neveu, seorang
kriptolog. Mereka harus segera menguak rahasianya, karena polisi DPCJ Paris
semacam FBI di Amerika mengejar mereka. Dalam keadaan mendesak mereka bertemu
Leigh Tobing, sejarawan Inggris yang menghabiskan hidupnya meneliti tentang
cawan suci. Kawan yang tepat, tapi sayangnya penghianat.
Di dalam novel Angels and Demons
pengkhianatnya adalah sang penasehat Paus. Sang camerlengo yang sudah dianggap
Paus sebagai anaknya sendiri. Seorang Illuminati yang menyusup ke dalam gereja
dan membunuh sang Paus.
The Lost Symbol. Jika sebelumnya ada
Biarawan Sion dan Illuminati maka sekarang Freemason yang memiliki US Capitol
sebagai basecamp. Peter Solomon adalah salah satu anggotanya. Dia dan
keluarganya memiliki sebuah rahasia. Rahasia mason. Ibu dan anak Peter dibunuh
atas hal itu. Piramida yang ada di tangan Robert Langdon tak aman. Peter lantas
diculik dan hanya ditemukan sepotong tangannya yang berisi simbol-simbol aneh. Penculiknya
adalah pembunuh di masa lalu. Pemburuan semakin seru saat Inou Sato, direktur
CIA mencurigai Robert dan mengejarnya. Robert Langdon selalu menjadi
bulan-bulanan polisi.
Yang jelas sang pengkhianatnya adalah Mal’akh dengan nama
Andros dan Zachary di masa silam. Anak Peter yang menyimpan dendam terhadapnya,
yang sempat dikabar meninggal tercincang di penjara.
Novel yang terakhir lebih mengerikan
karena bercerita tentang neraka. Inferno dalam puisi The Divine Comedy-nya
Dante Alghieri. Sebuah virus akan diluncurkan jika Robert tak bergegas. Virus yang
dengan mudah menyebar lewat udara dan dengan mudahnya menyebar ke seluruh dunia.
Menemukannya hanya dengan petunjuk puisi Dante yang penuh simbol. Sienna Brooks,
si gadis genius yang ahli dalam Biologi dan memiliki IQ 208 –mengalahi Sibis
yang masuk Harvard pada usia 11 tahun- tentu saja sangat membantu tapi dia
adalah penghianat sesungguhnya. Kekasih Zobrist, sang pencipta virus. Dan yang ini, aku belum nonton. Filmnya lagi proses pembuatan.
Sang pengkhianat diciptakan Dan
Brown pastilah beralasan. Tokoh-tokoh tersebut ada bisa jadi kejadian nyata di
masa silam, atau mungkin kesemrawutan atau liberalisme yang melanda dunia barat.
Dan dengan mudahnya mendapatkan karakter pengkhianat pada kehidupan nyata.
Masih sempet-sempetnyaaa nulis giniaan. Sheilaaaa.. Oh Sheilaaa..
BalasHapusHaha. Lagi 'ngeh' itu, Teh
Hapus