Konflik saat traveling memang tidak bisa dipungkiri. Bukan cuma pemandangan yang Masya Allah atau hasil foto yang kece-kece.
Kita pastinya pengennya seneng-seneng. Rehat sejenak di sela-sela aktivitas yang monoton. Di antara pikiran mumet mikirin segala hal.
Halan-halan a.k.a traveling adalah hal dinanti banget. Apalagi waktunya pas. Uangnya cukup. Klop dah.
Cuma ada hal yang tidak bisa dihindari. Konflik. Entah itu di antara para personel pejalan atau sama tempat yang baru kita kunjungi.
KALEUM
Keep calm! Dibawa kalem dulu. Tenang.
Take a deep breath then release!
Soalnya kalo pada riweuh nanti halan-halannya malah nggak mood.
Google map kadang memang tak sama dengan kenyataan lapangan. Makanan boleh jadi tak sesuai selera. Atau kalau jalan-jalannya barengan, pendapatnya bisa saja tak sama.
Duduk bareng, tenangin dulu, cari solusi.
"Jika engkau didera amarah dalam keadaan berdiri, maka duduklah. Dengan itu diharapkan emosimu kembali tenang. Jika belum reda maka berbaringlah."
[HR. Abu Daud]
SOLUSI
There is no problem that can't fix. Daripada ikutan bikin kepala pusing tujuh keliling, gugling dulu deh di ponsel pintar kamu. Arah yang bener ke mana.
Bisa juga tanya orang sekitar. Orang lokal pasti lebih tau. Apalagi kalau informasi di internet kurang akurat alias belum update. Nah itu tugasmu memperbaruinya selepas perjalanan. Dengan membagi pengalamanmu di dunia virtual.
MAKE IT FUN
Dibawa seru aja. Kalau yang lain lagi murem kita yang ceria-in. Ajakin selfie-groufie misalnya, cari spot yang kece untuk mengobati gulana hati atau ajak main ala Mission-X.
Intinya seseruan. Something make it fun.
ESENSI JALAN-JALAN
Om Lili suka ingetin. Perbaiki niat. Niat kita halan-halan ngapain. Kata beliau pastikan tujuannya untuk mendekatkan diri pada Allah.
"Masya Allah, indahnya!"
"Masya Allah, thank's God for this marvellous view."
Biar nanti di perjalanan mendapat rida. Dan dibantuin sama Allah kalau ada apa-apa.
TAKE THE CHALLENGE!
Tapi kalau menurutku, konflik itu bikin adventure kita makin challenging! Ibarat novel, semakin rumit problematikanya makin seru.
Yup. Semuanya dibuat seru aja. Macam postingan selanjutnya. Seseruan di Rainbow Garden! Yuk jalan lagiii..
Jadi ngebayangin film 5cm, klo traveling rombongan trus naik gunung gitu bakal ada aja konfliknya ya,ato yang medannya sulit2, setuju diinget lagi tujuan awalnya apa ya
BalasHapusAndai semua orang bisa memahami manajemen konflik pasti dah tercipta kerukunan antar warga
BalasHapusHohoho.. Sering nih mengalami konflik dlm perjalanan. Ada di salah satu artikelku jg :)
BalasHapusSangat menginspirasi.😍😍
BalasHapusMau liburan tapi bingung mau kemana, kunjungi aja http://destinasipariwisata.com
Konflik saat jalan2 itu biasanya kalo waktunya ga sesuai dengan perjanjian awal, betein sumpeh :(
BalasHapusTapi inisih, tergantung sama temen jalannya juga xD
Btw, terimakasih kak, tulisan kakak ngingetin lagi apa2 yang harus hati lakukan saat bersama oranglain hehehe
Banyakk bangett kalo konflik selama traveling. Kalo aku selalu menyikapinya dengan "seru" krn efeknya ke bonding suami dan anak :)
BalasHapusIlmu baru nih buat saya. Kadang kalau lagi jalan emang suka bete. Yg seharusnya rame malah jadi kutil
BalasHapusIni ilmunya rupanya
makanya saya jalan2nya sendirian
BalasHapusklo sama temen paling banter 3 orang aja, hehehe
Memang konflik saat perjalanan selalu ada..karena sampai ada doa khususnya..
BalasHapusSemoga perjalanan ini menjadi berkah, dijauhkan dari godaan syaitan dan dapat diambil ibrohnya.
In syaa Allah...
Apalagi kalo travelingnya bareng rombongan.. Semakin banyak kepala, semakin banyak pemikiran, semakin besar pula kemungkinan terjadi konflik. So, perlu kesadaran diri masing-masing untuk bisa mengalah dan membuang ego demi kepentingan bersama ya mbak.. ^^
BalasHapuskalau ada konflik dan makin memanas, mending makan deh atau minum es krim supaya ademan. Ga enak kan niatnya liburan malah jadi berantem.
BalasHapusHahahahaa..aku banget kalo dah mo traveling. Beneran bikin konflik batin ini, apalagi ketika hasrat liburan tak bersahabat dengan kantong
BalasHapus