Senin, 17 Desember 2018

MAKAN

Kenapa manusia harus makan? Inilah pertanyaan yang selalu terngiang di kepalaku.

Aktifitas makan menurutku seringkali mengganggu.

Bayangkan saja kita asyik menulis. Khusyuk masygul mendesain. Atau sedang dalam kegiatan yang membutuhkan konsenterasi penuh dan tiba-tiba lapar datang mengacaukan suasana.

I mean she was the trouble maker :D

Eating takes time. Kita harus bangkit ambil makan. Meninggalkan proyek yang melambai-lambai
Belum lagi mengunyahnya. Duh lama. Idealnya itu dikunyah hingga 33 kali.

Kenapa tidak cukup saja satu suap agar kita bisa kembali fokus.

Apalagi kalau makan masakan Ummu. Satu centong mana cukup wkwkwk.

Ya kan Rasulullah saja makan kurma tiga buah itu sudah. Bahkan Rasulullah seringkali tak makan. Di perutnya terganjal batu-batu untuk menahan rasa lapar.

Aku makan tiga buah kurma, perut kok masih keroncongan yah.

Iyalah, apalagi kalau kamunya sedari pagi nggak makan. Ya nggak cukup.

Kalau kita mah males makan bukan karena tak ada makanan, tapi keburu tanggung proyek yang sedang dikerjakan.

Iyaaa aku sii.

Berbeda di zaman Rasulullah. Beliau menahan lapar karena memang tidak ada kesediaan makanan.

Nah kita (aku) makanan banyak dibuang-buang.

Maafkan aku yaa foodies.

Da atuh, kumaha geuningan..

Aku setuju dengan Vincent. Karakter rekaan-nya Bunda Asma Nadia di serial Aisyah Putri. Dia lebih suka ber-Ramadhan ria tiap bulan.

Hihi, jadi inget kata si Eceu.

"Kamu mah mau puasa tiap hari juga pasti kuat. Lha wong sehari-harinya jarang makan."

Hiks.

Aku pernah mendengar bahwa para astraunat luar angkasa itu tidak pernah makan. Hanya dengan menelan satu kapsul saja sudah kuat bertahan.

Nah, aku mau tuh yang kayak gitu. Tinggal hap. Sudah kenyang. Bisa langsung be right back ke proyek lagi tanpa harus bermenit-menit nge-date sama makanan.

Faktanya kita tidak memiliki kapsul tersebut. Jadi we have to eat. Hihi.

Karena perut hak punya untuk makan. Karena kita butuh energi untuk bergerak.

Sabda Rasulullah, makanlah sekadar menegakkan tulang punggung.

Gian nanti proyeknya tambah keteter tho kalau kita nggak makan, in case nggak makan bisa bikin sakit. Tul nggak?

*berdiskusi tentang hal ini ternyata banyak sependapat denganku, hihi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar