Pura, or Balinese Temple |
Few months ago, me and my friends
went to Bali. My Aunt asked me about the atmosphere there. I just replied that
in Bali i was saw many temple. Every house have some temples. Yups, at least
there are three temples every house. Uh, uh.. even in office, school or all of
tourism place I found some
temples there. My aunt said
“Nyamana reng
Hindu, ya bannyak ‘Pura’na. Padhana mun ning Madhura. Bannyak se Islam, bannyak
langgarra. Bannyak kobhunga, ” lho kokganti Bahasanya?
Iya juga ya, hampir
setiap rumah orang pasti ada tempat ibadahnya. Bagi orang yang Bergama tentunya. Ya setidaknya ada
ruang khusus untuk itu. Meski ruang kecil. Nah karena kebetulan di bali banyak
orang hidunya, maka terdapat banyak Pura-lah di sana. Tapi meski begitu ada
‘Pura besarnya juga lho.’ Di mana semua orang dapat berkumpul di sana.
Lha di Madura juga
selain ‘’Langgar atau Kobung ada Masjid yang besar. Untuk sholat bareng-bareng
satu kampung. Apalagi waktu lebaran pasti deh penuh banget.
That was the
comparison degree between our cultures. Kalo ditanya pengen ke sana lagi ato
nggak, piker-pikir dulu. Harus hati-hati sama makannya. Apalagi nggak boleh
makan atawa beli bakso sembarangan.
Karena kehalalannya belum teruji di ITB dan IPB MUI kale .:grin:.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar