Istiqamah, mungkin bagi sebagian orang gampang. Bagiku, terkadang melakukannya terasa begitu berat.
Misal seperti sholat tahajjud. Tidak semua orang bisa bangun di dini hari yang dingin. Di kontrakan Yasmin, ibadah sunnah ini merupakan program wajib. Kalau nggak dilakukan bisa kena 'iqab.
Hukuman diberlakukan untuk memperketat anggota agar disiplin menabung pahala. Jika memang surga Allah adalah tujuan utama. Apalagi sholat ini diperintahkan lebih dulu dibanding shalat yang lima. Ibadah yang biasa dilakukan Nabi dan para sahabat, hingga kaki-kaki mereka bengkak semua.
Alhasil, pada rajin. Alhamdulillah.
Kan katanya serigala akan menerkam kambing yang sendirian. Ceuna wong Indonesia, bersatu kita bercerai kita runtuh That's why, kita kalo beribadah enaknya bareng-bareng.
Di suatu pagi, pernah kubangun dan sholat tanpa peduli. Suasana Yasmin lagi sepi. Ada beberapa orang yang juga bangun. Di lantai atas, dalam gelap kumeneruskan apa yang harus kulakukan hingga shubuh berkumandang.
Pertanda kuharus turun ke bawah untuk melanjutkan sholat berjama'ah.
Kulihat mas'ul sedang terduduk di ruang tengah. Ketua kontrakan itu terlihat memiliki pertanyaan yang disembunyikan. Ditambah melihat beberapa personel Yasmin yang turun tangga.
Seusai shubuh kutahu, bahwa ia sedang marah. Tak ada satupun dari kami yang membangunkannya. Membiarkan ia nyenyak tertidur dan ketinggalan qiyamul lail.
Kita mah apa, hanya butiran debu yang tertiup angin musim kemarau. Manusia yang rajinnya nggak rajin. Dan ketua kita adalah yang terajin.
Kita kira, dia sudah bangun terlebih dahulu. Biasanya juga begitu. Tapi kenyataan bukan pada kenyataan hari itu.
"Nggak enak tahu rasanya. Kalau sudah biasa bangun malam, terus nggak sholat itu kayak ada yang hilang," rungutnya agar kita tetap saling mengingatkan. Agar tak lupa saling membangunkan. "Surga terlalu luas untuk kita tinggali sendirian."
Kebiasaan yang wajib dilestarikan.
Enaknya punya teman yang ngingetin kalo lupa. Ikut challenge https://kebunkekataku.blogspot.co.id/2017/08/agar-bunga-bunga-bermekaran-di-kebun.html #BloggerMuslimahIndonesia sebenarnya adalah satu langkah yang baik. Kalau lagi bolos posting pasti rasanya hampa. Seperti teh tanpa gula. Eh tapi di Bandung, kita suka disuguhin menu macam ni. Seger!
Hmm, yuk istiqamah! Meski harus menulis di kereta atau ngetik sambil mbonceng, motoran.
Kontrakannya keren kak, seperti di pesantren, segala sesuatu diatur, shalatpun harus selalu berjamaah.. ^^
BalasHapus