Ada tanaman baru. Abiku yang menanamnya. Abiku? Sebenarnya
abii saja artinya sudah ayahku. Sebagai orang Madura banyak yang menyaiku soal
panggilan ini. Abi artinya ayah dalam bahasa arab. Nah kebanyakan orang Madura
yang sudah berhaji, maka otomatis anak-anak mereka akan memanggil beliau-beliau
dengan sebutamn umi-abi. Dan pertanyaan yang serinkali terlontar kepadaku,
“Umi sama Abi kamu sudah naik haji ya?”
Kira-kira begitulah yang sering ditanyakan rekan-rekan
perihal panggilanku terhadapa mereka. Tentu saja aku jawab belum. Belum tapi
segera, insya Allah. Doakan ya. Semoga.
Ini tanamannya |
Nah kembali lagi tentang ceritan tanaman abiku. Aku belum
menanyakan, tepatnya apa nama tanaman baru itu. Yang jelas kemarin abiku
mengambil beberapa batangnya untuk dijadikan obat. Bercerita tentang obat.
Abiku adalah orang yang sangat peduli terhadap kesehatan anak-anaknya. Coba deh
ada yang batuk dikit, beliau segera memberi titah.
“Ambil itu bunga-bunga belimbing kecil di depan rumah.”
Atau ketika si dedek kena sesuatu pada kulitnya. Langsung
saja abi membuat ramuan obat untuk bisul si dedek. Seperti kemarin.
Kemarin umi tangannya luka. Abi juga memotong sebuah tanaman
yang ditanam di belakang rumah. Untuk jari umi yang tak sengaja tergores pisau
tajam. FYI, aku juga membantu dengan mengambil penisilin yang tertanam di depan
rumah.
Begitulah di rumahku ada berbagai macam tanaman yang
bermanfaat.
Oia, baru saja aku menanyakan. Nama tanaman itu Geliso kata
abi. Bahsa apa ya. Mungkin bahasa jawa. Umm, ada yang bisa mencarinya di Mbah
Gugel? Hehe..
Tentang tanaman yang bernama Geliso. Baruuu saja Abi
berujar.
“Seharusnya kamu juga menggunakannya sebagai obat. Tapi
makenya pas pagi (mungkin lebih tepatnya pas sahur, puasa bro) takutnya pas
malem tak bisa tidur.”
Mungkin efek memakai obat itu bisa menimbulkan insomnia.
Alias tak bisa tidur. Hoho..
Itulah abiku yang sangat perhatian terhadapku dan semua
keluargaku.
bagus sekai blognya
BalasHapus