Sumber kabarmakkah.com |
Pembangunan
bukan hanya menyiram tanah kota menjadi hutan beton. Bangun, bangkit, grow up
tumbuh menjadi lebih baik. Begitulah kemudian dapat kita istilahkan. Apalagi
sebuah pergantian akan terjadi, maka harapan akan suatu kebaikan pasti tumbuh
di Masyarakat.
Belakangan
Jawa Timur mulai merangkak menuju itu. Mari kita lihat apa yang telah terjadi
tahun belakangan. Di tahun 2007 silam sistem e-Procurement diterapkan di
beberapa kota. Sistem ini sendiri telah ditetapkan pada 2003, tepatnya pada
nomor 80. Ini menjelaskan tentang
Apa
itu e–Procurement?
Seperti yang ditulis tim KPK dalam bukunya Mencegah Korupsi melalui e–Procurement
ini berarti proses pengadaan barang dan jasa secara online. Sehingga
pengumuman, pendaftaran, proses penawaran, aanwijizing, hasil evaluasi
atas penawaran dilakukan dengan memanfaatkan era internet ini. Buku tersebut
mengambil salah kota di Jawa Timur sebagai objek penelitiannya.
Di Surabaya sistem ini dikenal
dengan SePS (Surabaya e–Procurement System) yang dapat diakses di www.surabaya-eproc.or.id. Selain
karena ketransparannya meminimalisir terjadinya korupsi, sistem ini berfungsi
untuk membiarkan pohon-pohon di hutan tumbuh dengan tenang karena paperless.
Data yang diperlukan tak harus dalam bentuk hardcopy. e–Procurement juga
menghemat anggaran sekitar 10-20 persen untuk biaya tender dan 70-80 persen
biaya operasional. Seperti yang ditulis tim KPK dalam bukunya.
Sistem yang baik tentu akan
didukung dengan baik pula oleh masyarakat. Harapannya, jika itu memang demikian
maka pemerintah ke depan harusnya memberlakukannya di setiap kota di seleuruh
daerah kuasanya dan tentu saja mengembangkannya. Dan pastinya masih banyak
bidang unggul lainnya.
Sector
yang hendaknya diperbaiki sepertinya wisata. Banyak wisata yang besar
potensinya namun belum diberdayagunakan. Sperti contohnya perkebunan teh di
seluruh Jawa Timur. Juga tambang batu putih yang banyak terdapat di Madura. Akses
menuju daerah wisata belum memadai. Belum lagi masalah keamanan pengunjung.
Gubernur
memang tak bisa bekerja sendirian. Masyarakat akan membantu jika ada gerakan
untuk saling memberdayakan. Maka sosialisasi tentang sesuatu amatlah perlu.
Layaknya
pemimpin yang baik ialah dia yang mengayomi masyarakatnya. Umar bin Khattab. Yang
keras dan juga penyayang, yang tak membiarkan masyarakatnya kelaparan. Mengajak
anak-anak yang merengek kedinginan dan perih di perut ke gudang gandum. Tak
hanya itu, Umar bin Khattab membiarkan kedua tangannya memasakkan bubur panas
untuk mereka. Tak peduli jenggotnya terbakar.
Di
masa kini, dari negeri Arab sana, ada Hasan Al-Banna dengan pergerakannya
Ikhwanul Muslimin atau Mursi yang pernah dikudeta. Hmm, orang baik memang siap
dicibir dan diajuhi. Laiknya para cendikiawan hebat yang lebih banyak
berdedikasi di luar negeri. Tak usah jauh-jauh, karena di Indonesia pun ada gubernur
yang hafidz.
Pemilihan
gubernur Jawa Timur akan dilaksanakan segera. Kita sebagai masyarakat yang baik
akan memilih yang terbaik. Maka pergilah kita keadaan ringan maupun berat
(9:41), untuk kesejahteraan dan kehidupan Jawa Timur yang lebih baik, seperti
Allah fimankan dalam Al-Qur’an (22:41).
(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan
kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan
zakat, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar;
dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.
Sedangkan nantinya
sang pemimpin memiliki hak atau kewajiban untuk rakyatnya. Paling penting
adalah menetap hukum seadil-adilnya (4:58). Tidak subjektif namun objektif.
Sebagai orang Islam, tentunya ingin pemimpin Jawa Timur ke depan paham
sebagaimana Islam mengajarkan tentang kepemimpinan. Allah menyarankan Firdaus
sebagai surga pilihan, tentang gubernur ideal, jika itu ada kenapa tidak kita
minta padaNya sebuah takhta.
Waah, bahasan beraats ini. :D
BalasHapusBeraats. Sampai gunung pun tak mau memikul amanah (33:72) ><
HapusIndeed. Berat kalau ngomongin amanah dan kepemimpinan. Dan jadi ingat bahwa tiap-tiap kita juga akan dimintai pertanggung jawabannya.
BalasHapusIya, Mbak bener banget T.T
HapusBacanya sambil mikir dan angguk kepala .... :D
BalasHapusHihi ^^
BalasHapusAh iya, masalah keamanan menuju tempat wisata dindaerah Madura sepertinya perlu menjadi sorotan khusus ya mba. Kalo uda menyebar berita seperti kemarin, siapa yang mau berkunjung ke sana nantinya :(
BalasHapusIyaa. Makanya kepolisian setempat harus bertanggungjawab ><
HapusMantap postingannya nih, nambah ilmu membuka wawasan :)
BalasHapusMakasi, Mbak Aira :)
HapusItu keren banget ya bisa meminimalisir korupsi. Salut pada setiap pemerintah yg amanah
BalasHapusIya, Mbak berharap banget ada ^^
HapusKita doakan saja.
Eh bahasannya nyambung sama postku yg madura nih..
BalasHapusSetujuuu sama tulisan ini..
Madura sekarang wisatanya lagi booming banget lho, harusnya pemerintah ikut ambil tangan buat ngelola, jangan sampe madura jadi punya pamor jelek gara2 kejadian gak enak di tempat wisatanya. Untungnya pengalamanku kemaren baik-baik aja sih, hehehe
Soalnya temen-temen diajakin jalan tapi pada takut begal ><
HapusAlhamdulillah ya, Mbak. Semoga para pelaku segera sadar T.T
"Gubernur memang tak bisa bekerja sendirian. Masyarakat akan membantu jika ada gerakan untuk saling memperdayakan."
BalasHapusmungkin maksud mbak: memberdayakan?
Eh iya, Mbak typo.
Hapussistem e-Procurement ----> mengingatkanku pada materi kuliahku dulu hehe
BalasHapusMoga2 Jatim makin membaik, siapaun gubernurnya ya mbak, moga yg amanah aamiin
keluargahamsa(dot)com
Apa nama mata kuliahnya, Mbak April? Saya kalo nggak baca buku mana tahu istilah itu, hihi.
HapusAamiin. Yang amanah yang dicari ^^
Apa nama matakuliahnya, Mbak April? Saya tahunya malah karena baca buku, hihi.
HapusAamiin. Pemimpin yang amanah memang yang dicari ^^
Jepara ada nggak ya, blm liat2. Butuh org baru jg
BalasHapusSemoga dapat yang amanah ya, Mbak Jiah ^^
HapusJepara ada nggak ya, blm liat2. Butuh org baru jg
BalasHapusYa ... Amirull mukminin
BalasHapusOBAT BATUK ANAK HERBAL