Rabu, 22 November 2023

ALASAN KITA MEMBELA A-AQSHA



I'm alive. I'm still alive. Aku masih hidup.

Kata yang terdengar dari para jurnalis dan warga Gaza ketika memulai pagi mereka. 

Sehari, ialah waktu yang sangat berharga. 

Sehari, ialah kesempatan yang tak akan dilewatkan begitu saja.

Sehari, ialah karunia Allah yang datang dengan sangat ajaib.

Sebab di atas kepala mereka rudal dan bom bisa jatuh kapan saja. Sebab maut bisa sangat dekat. Sebab para tentara dan moncong senjatanya bisa menembak sesuka mereka. Para malaikat pun bahagia sibuk menjemput.

Saban hari, banyak orang tak henti bersuara. Menyampaikan kebenaran, belajar sejarah dan tekun membagikan berita.

Menurutmu apa yang membuat mereka—dan kita semua harus terus menerus gencar menyuarakan?

THE BIG WHY WE HAVE TO STAND WITH PALESTINE

1. HUMANITY

Cukup menjadi manusia. Meski sangat jauh jarak kita, ribuan media telah banyak mengabarkan. Jutaan orang gencar membagikan laporan. Apa kau tak melihat, seorang ayah berjalan dengan cucuran air mata dan tas plastik di tangan berisi anaknya yang telah menjadi potongan? Apakah belum tiba berita seorang ayah yang tak tahu hendak ke mana membawa anaknya yang lunglai kehabisan darah dan nafas? Sedang rumahnya hancur.

Rumah sakit pun telah dihujani bom dan rudal. Dokternya ditembaki. Kemah pengungsian sudah tak ada lagi.

Jika kita punya teman satu kelas 20 orang. Jika kita punya teman satu angkatan 100 orang. Jika teman kita satu sekolah ribuan orang. Kini semuanya telah wafat. Semuanya telah mangkat. 

22 November 2023. Angka kematian di Palestina telah lebih dari 14.000 orang warga yang syahid. Belum lagi para tentara Zionazi bukan sekadar membunuh atau membantai, mereka juga menjual organ-organ yang diambil dari para korban. Itu bisa jadi menjadi alasan mengapa mereka mentargetkan rumah sakit.

Hei, di jauh relung sanubari apakah tidak sedikitpun empati? Wahai para pendukung penjajah apakah engkau bukan manusia lagi? Tidakkah kau dengar suara dari seluruh penjuru bumi?

2. HOLIEST CITY

Al-Aqsha ialah kota suci bagi tiga agama. Namun zionazi ingin memilikinya sendiri. Tak mau berbagi. Bahkan tiga ratus terowongan telah digali. Al-Aqsha bisa hilang dalam sekejap. Kita harus cepat bergerak.

3. BEST REWARD

As moslem, pahala berlipat dengan mudah dipanen di Al-Aqsha. Beberapa hadist menyebutkan, jika kita shalat di Baitul Maqdis kita bisa meraih pahala 250, 500, hingga 1000 kali lipat. 

4. MARKAS ORANG-ORANG HEBAT

Perang di Palestina mengabarkan banyak hal. Termasuk fakta bahwa di sana, tingkat literasi adalah yang terbaik ketiga di dunia; 99,37%.

Pantas saja anak-anak di bawah umur 10 tahun bisa lugas menjawab pertanyaan wartawan. Public speaking-nya mantap. Seusia itu mereka bahkan sanggup menulis surat wasiat.

Orang-orang hebat yang bisa mengubah dunia menjadi lebih baik dan bijaksana. One day, I want to discuss and be friend with them.

5. SAFETY

Zionazi selalu menebarkan teror bahkan sejak kedatangan mereka paska Nazi Jerman di 1917. Mereka merampas rumah, tanah dan segala isinya padahal mereka pendatang. 

Palestina harus dikembalikan ke penduduk lokal. Sejarah mengatakan jika muslim yang memimpin di Palestina maka tidak akan ada huru-hara. Terbukti Umar bin Khattab, Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil membebaskan. Ratusan tahun mereka hidup damai.

6. ISRA' MI'RAJ

Allah subhanallah wa ta'ala bisa saja menaikkan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam ke langit. Namun tidak. Beliau masih transit dulu ke Al-Aqsha dan menambatkan buraq di sana. It means alot. Ada sesuatu yang istimewa dari Al-Aqsha.

8. KIBLAT PERTAMA 

Setelah Nabi Adam alaihis salam turun ke bumi beliau membangun masjidil haram, 40 tahun berikutnya Al-Aqsha. Memang bukan dalam bentuk kubah mewah seperti yang terlihat sekarang. Melainkan hanya dalam bentuk pondasi.

Dan ketika Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam diangkat menjadi Rasul, umat Islam shalat menghadap Baitul Maqdis. 16 bulan setelah beliau hijrah, barulah kemudian Allah pindahkan kiblat shalat ke arah kakbah. 

10. BERBICARANYA BATU

Well kenapa batu bisa memberikan kabar, bahwa di belakangnya ada Zionis? Karena kebanyakan manusia diam. Setidaknya para penguasa dengan sifat wahn-nya. Ia tidak memakai kekuasaannya untuk membantu warga Palestina.

Jika Amerika, Inggris dan Jerman telah mengirimkan bantuan untuk menolong Zionis maka pasukan muslim baru Houthi dan Hizbullah.

Dan apa yang bisa kita lakukan untuk membela Al-Aqsha?

11. TANAH PARA NABI


Kelak, jika kita Allah takdirkan untuk bertandang ke Palestina, akan kita temui makam para Nabi, Insya Allah. Yuk kita perjuangkan dari sekarang.

12. TANAH HIJRAH PENUH BERKAH


Setelah Allah selamatkan Nabi Ibrahim alaihissalam dari kobaran api, Allah perintahkan beliau bersama Nabi Lut alaihissalam untuk berhijrah ke Syam. Kemudian keluarga beliau bergenerasi di sana; lahirlah Nabi Ishak dan Ya'kub alaihimssalam.

_________

Kita harus terus belajar. Agar kita tidak menulis dengan pena yang tumpul. Kita harus mengkaji ilmu dari segala sisi agar suara kita bukanlah radio rusak tanpa makna.

Kita mungkin sebaris semut kecil. Kita mungkin burung pipit tanpa kepak saya sebesar elang. Namun suara kita ialah gigitan panas yang akan terus menyerang. Suara kita adalah kicau yang akan memekakkan telinga para penjajah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar