Minggu, 21 Desember 2014

BEST COURSE EVER!

Aku suka bertanya pada teman-teman. Matakuliah yang kamu senangi di semeseter ini apa? Jawabannya bisa macam-macam. Tapi jika bertanya pada teman sekelas atau satu angkatan maka dibutuhkan waktu lama atau bahkan tak ada jawaban.

Semester ini seperti semester ujian. Banyak tugas menumpuk dan tugas memusingkan. Tiada hari tanpa tugas, sepertinya itu semboyan yang tepat untuk semester ini.

I think Japanese is the best course ever! Tapi kelas ini hanya aku tempuh selama dua semester kemarin. Semester ini tak lagi mengambil karena memang sudah selesai dan sempurna lulus. 

Kelas ini kelas terbaik. Dosennya selalu ontime. Aku suka. Jika kelas dimulai jam 7 pagi, 10 atau 15 menit sebelumnya, beliau sudah berada di sana. Menunggu di kelas Jepang dengan setia. Sangat tepat waktu. Bahkan kelas diakhiri sesuai dengan jadwal. Meski jam menunjukkan 5 menit lagi kelas usai, beliau akan tetap memberikan kita petuah-petuah berharga. Pokoknya, si dosen sangat menghargai waktu.

I love this flower!

Kita memanggilnya Eko Sensei. Seorang dosen yang pernah menghabiskan hidupnya di Jepang dalam rentang waktu yang lama untuk belajar tentunya.

Di kelas, semua materi tentang Jepang beliau berikan. Mulai tentang tradisi Jepang, macam-macam huruf yang mengesankan. Hurufnya ada tiga. Untuk Hiragana dan Katakana, jumlah hurufnya hanya puluhan, tapi untuk kaji bisa mencapai ribuan huruf. Huruf alfabet saja hanya 26. Hingga grammar atau struktur tatanan bahasa dala Jepang juga beliau paparkan.

Kalau ujian, jangan berharap untuk bisa nyontek. Ya ampun, masa udah segede ini belum tobat-tobat juga sih hobi nyonteknya. Cheating is wrong, you know. Waktu ujian, jarak antar mahasiswa sekitar dua meteran. Beliau terkadang menjaga ujian berdua dengan istrinya yang juga seorang dosen. Maka kita harus benar-benar belajar. Ya iyalah, masa ujian nggak mau belajar.

Yang bikin kelas Jepang menjadi kelas favorit because of I got A for the grade. Both of them, Japanese I and Japanese II. Best course between 46 courses I ever took.

Eits, itu hasil kerja keras, lho. Aku belajar mati-matian dan tentunya tak sampai mati sungguhan, namanya juga mati-matian :D  Waktu ujian akhir Japaenese-II aku malah sampai mengigau pakai bahasa Jepang. Dinding kamarku pun tertulis rumus-rumus grammar Jepang.

So,if you wanna a good mark, you should try and study hard. Just like me ^_^

HARI OPINI

Made a poster to support me
Aku sedang suka menulis opini. Sudah 3 tulisan aku kirimkan ke beberapa surat kabar. Dari ketiganya, baru dua tulisan yang diterima. Dua lainnya belum ada kabar. Kuharap secepatnya.

Aku menulis opini gara-gara tugas di kelas Jurnalism. Katanya, bagi sebuah opini yang tembus di koran nilai semester bisa diberi A. Dengan tugas seabrek lainnya, aku pun mencoba. Saking semangatnya, aku sampai membuat sebuah wallpaper khusus untuk komputer jinjingku. Agar semua ide tentang opini yang aku dapat tak menguap sia-sia.

Ide itu mahal lho. Maka jika ada satu ide datang, jangan disia-siakan. Apalagi ditelantarkan. Bahkan ada orang yang rela keliling dunia untuk mendapatkan inspirasi. Jadi sekali dapat, langsung tangkap saja. Lalu jangan biarkan ia lepas atau bahkan menghilang.

Dapat satu ide tulisan, langsung selesaikan! Jangan sampai menumpuk sepeti cucian di musim penghujan tak dapat jatah di tempat jemuran.

TENTANG SESEORANG

Standing alone

Kulari ke hutan, kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci

Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat,
dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika kusendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai,
biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok kerato putih;
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku lari ke hutan lalu belok ke pantai?

Puisi Cinta dalam film Ada Apa dengan Cinta

BELAJARMU GIMANA?: LAST EXAM DI SEMESTER LIMA

Sah! Hari Senin, 22 desember 2014, hari pertama ujian dilangsungkan. Kesannya, biasa-biasa saja. Karena sebelum ujian aku sudah belajar. Flat mungkin, ya. Ujian terakhir kali tadi adalah ujian Puisi. Menganalisa. Apalagi? Dua list absen ujian sudah aku tanda tangani.

Entahlah mungkin bisa dibilang aku stress. Banyak tugas akhir dan take home UAS yang menumpuk. Tugas akhir tak sama dengan take home. Ceritanya double-double. Yah, meskipun sudah aku cicil sedikit demi sedikit.

Apa yang kau lakukan agar fokus belajar dan menyelesaikan tugas ujian?

Aku lebih suka suasana yang tenang. Tanpa ada suara berisik atau gangguan orang. Seorang teman dari jurusan PBSI pernah bilang, gaya belajarku auditory. Karena jika aku sedang khusyuk mengetik dan kau asyik ngobrol ngalor-ngidul di belakang maka secara tak sadar apa yang kalian omongkan akan masuk dalam tulisan. Untung-untung jika aku sedang menulis sebuah cerita, kalian berisik akan berguna, karena akan menjadi referensi cerita selanjutnya.

Tapi berbeda jika aku sedang mengerjakan paper atau makalah tentang logika. Aku butuh ketenangan. Bisakah kalian berhenti berisik barang sebentar. Hingga tugas-tugasku semuanya selesai! 

Ya ampun bayangkan saja, jika dalam satu kontrakan berisi sepuluh atau dua puluh orang dan masing-masing menghidupkan lagu yang membosankan. Lagu jedag-jedug yang sangat mengganggu orang. Dan lagu-lagu yang diputar berbagai macam genre. Haduh...

kulari ke pantai, kemudian menyanyiku
kulari ke hutan, kemudian teriakku

Aku mencoba berjalan menuju Cakra dengan niat pergi ke ruang Referensi. Mungkin ada manfaatnya untuk tumpukan tugas dan kesunyian yang kucari. Terakhir kali ke sana, dua semester lalu. Sangat sepi. Bahkan tak ada orang selain aku.

Namun berbeda. Masuk ke dalamnya membuatku tak bisa berteriak. Terlalu ramai! Melebihi pasar. Lebih ramai dibandingkan lorong di jalan. Ah, harusnya penjaga ruangan ini seperti penjaga perpustakaan di film Monster University. Ramai sedikit saja, kau bisa terlempar hingga tersungkur di taman atau jatuh ke dasar danau.

Adakah tempat sepi yang bisa dijadikan tempat untukku berdiam diri? 

Kuburan, mungkin. Tapi di sana tak colokan untuk mengisi komputer jinjingku kala dayanya mati. Hiks!

Tugas oh tugas! Jangan sampai kau membuatku stress tak tertolong.

Ya, ya mungkin aku harus cukup terbiasa dengan semua situasi.

Rabu, 03 Desember 2014

3 CARA SIMPLE MEMBUAT MENU TAB

Menu tab berjajar di header atas blog banyak membantu pengunjung maupun pemilik blog dalam membaca isi postingan. Berikut langkah sederhana membuat tab-tab berjejer di blogspot. Kali ini kita akan membuatnya berdasarkan label.

1. Membuat postingan dan label
Wajib ini hukumnya. Jadi kita persiapkan dulu tulisan yang akan diposting. Baru kemudian diberi label sesuai dengan isi tulisan.

Membuat label pada tulisan yang akan dipublikasikan

2. Mengambil link
Setelah tulisan dipublikasikan maka akan muncul label yang kita tuliskan tadi.

Label akan muncul pada postingan
Setelah label berhasil muncul bersama tulisan, langkah selanjutnya adalah mengambil link untuk tabel. Klik nama label. Contoh di atas nama labelnya adalah "contact." Klik kata tersebut dan kita ambil link-nya. 

Menyalin link

3. Membuat gadget
Setelah menyalin link maka kemudian kita akan menempelnya (meng-copy dan paste). Tapi sebelumnya kita harus pergi ke tata letak.

Pergi ke tata letak dulu
Nah setelah ke sana kita kudu nambahin gadget. Caranya edit gadget dulu. Tambahkan laman atau pages kemudian simpan. Setelah ditambahkan klik edit.

Here the steps
The next step is kita masukkan link yang tadi. Sebelumnya klik "tambahkan tautan eksternal"

Memasukkan link
Setelah memasukkan link-link berdasarkan label yang kita inginkan, selanjutnya mereka akan berjejer dengan anggunnya.

Menu dengan tab-tab yang sudah berjajar
Got it? Jika sudah paham, kita bisa membuat berbagai macam label seperti "Selayang pandang," atau "Biaya dan Pendaftaran." Selamat mencoba!

Here the result

Senin, 01 Desember 2014

KE SURAMADU, YUK!

Jembatan yang sempet kejepret waktu ke Jogja kemarin
Tau Suramadu 'kan? Itu lho jembatan terpanjang di Indonesia. Jembatan yang menghubungkan pulau Madura dan Jawa. Panjangnya 5.438 m. Sudah pernah ke sana belum? Kalau belum, yuk ke sana..

Memangnya ada apa di Suramadu? Ada banyak kok. Ada pantainya, wisata kuliner terus banyak taman dengan bunga warna-warni juga. Jadi kita bisa menghabiskan weekend bersama keluarga di sana sambil menikmati pemandangan yang ada. Apalagi wahana-wahana air yang tersedia di dekat pantainya. Wah, asyik banget 'kan?

Yang bener ada begituan?

Ada, insya Allah. Di masa mendatang. Jadi ini dia ide-ideku yang kudu ada di sekitar Suramadu. Doakan ya semoga terbangun nanti. Makanya komentar yang banyak di sini :D

Yuk, ah capcus!

Banyak orang dari luar Madura berbondong-bondong mengunjungi pulau terpanjang. Dengan tujuan, secara gitu lho, pulau paling panjang di Indonesia pasti deh ada something interesting di sana. Tapi pas nyampe, ya gitu-gitu aja. Nggak ada spesialnya. Makanya perlu ada ide-ide keren agar para pengunjung bisa betah dan berlama-lama menikmati wisata di sekitar Suramadu.

Pantai buatan di Paris Plage
Jika di seberang pulau; Surabaya sana ada pantai Kenjeran, maka di Madura tepatnya di kawasan jembatan Suramadu pun harusnya begitu. Jika sudah tak ada lahan, bisa mengadopsi pantai di Paris.  Pantai buatan yang dibangun di pinggiran sungai Seine. Di atas pasir, kita bisa berpiknik ria bersama keluarga. Tak lupa juga pohon kelapa ditanam di sekitar pantai. Agar dapat menambah kesan pantainya.

Tak hanya sekedar pantai. Harusnya di sana juga ada wahana-wahana yang dapat menarik wisatawan. Misalnya jetsky, butterfly boat atau jika ombak sedang tinggi, bisa juga dibuat tempat untuk berselancar.

Terbang bersama butterfly boat
Bisa juga disebar para pedagang di sekitarnya. Seperti penjual kelapa muda atau degan yang hukumnya fardhu 'ain dan kalo di pantai harus ada.

Kebanyakan di sana cuma jualan suvenir
Masak cuma minum doang? Ya di sepanjang pantai bisa didirikan kawasan wisata kuliner. Bisa berbagai makanan dijual di sana. Tapi tentu  saja yang dijual makanan khas Madura seperti cengi buja-cabbi, koa maronngi, dan nase' jhagung.

Jejeran wisata kuliner di kawasan Boulevard Madano
Pengaturan tempatnya bisa menengok wisata kuliner di jalan Braga Bandung, taman kuliner di Karang Malang sekitar UNY tempat aku makan malam kemarin atau seperti kawasan Sae Salera di jalan Niaga Pamekasan. 

Setiap saung atau kios kuliner bisa menjual makanan yang berbeda. Atau mungkin satu kios mempunyai menu unggulan seperti bakso, maka di dalam kios tersebut dijual berbagai macam bakso. Misalnya bakso sapi, ayam atau bakso bakso yang berisi berbagai macam olahan unik di dalamnya. Toko lainnya lagi menjual berbagai macam nasi goreng. Ada nasi goreng capcay, sosis, nasi goreng bakso*jadi inget Jogja lagi.

Keren kan kalo ada macam-macam sate seperti ini

Biar tambah menawan, bisa didirikan gerbang atau pintu masuk kawasan kuliner atau pantainya.
Kalo di Pamekasan, kawasan kuliner ya di sini
Nah itu tentang makanan dan tempat wisatanya. Pengen deh di sekitar Suramadu dibikin taman yang penuh dengan bunga-bunga. Biar bisa bersantai ria dan mengumpulkan banyak oksigen yang baik. Tambah oke, misal nanti tamannya dilengkapi dengan fasilitas wifi. Selesai jepret sana-sini bisa langsung diunggah tuh. Biar dunia tahu, ini lho di kawasan Suramadu ada tempat bagus.

Keren pake banget kalo sampai ini ada di Madura
Selama ini daerah wisata terkenal kotor, jika tempatnya itu di Indonesia. Ayo dong rek, sadar. Banyak sampah itu nggak baik. Bikin banyak penyakit. Mungkin kalian buang sampahnya cuma sebungkus kecil permen, tapi kalau yang buang se-Indonesia?

Kayak kebijakan baru di Bandung tuh keren. Buang sampah, kena denda.

Biar nggak buang sampang sembarangan,bisa disediakan tempat sampah ynag lucu-lucu dan imut di sekitar Suramadu. Diharapkan anak-anak bisa sadar pentingnya kebersihan sedari dini. Agar yang dewasa juga nantinya malu. Masa anak kecil saja buang sampah pada tempatnya, dia kagak.

Tuh, Hello Kitty garbage-nya lucu
Tempat wisatanya, sudah. Makanan khas juga. Bahkan hingga tempat sampah pun rampung.

Daerah wisata nggak akan keren pake banget jika tempat parkirnya nggak luas atau parahnya lagi nggak ada. Diharapkan nanti di sekitar kawasan wisata ynag dibangun tadi, dibangun tempat parkir yang cukup luas. Nggak lucu kan mahasiswa dari Sampang mau kuliah di UTM tapi jalanan macet gegara tempat parkir yang tak memadai.

Satu lagi. Dengan lebar 30 meter, seharusnya jembatan Suramadu menyediakan jalur untuk pejalan kaki. Golden gate di California saja menyediakan berbagai macam jalur untuk umum. Padahal lebarnya lebih kecil daripada Suramadu, 27 meter.

ceritanya kemarin pas mau ke Jogja, kita serombongan lewat suramadu jadi kepikir buat nulis tentang itu. Ini kita baru sampe lagi di Madura jam 5 sorean

MENDING WALL

Something there is that doesn’t love a wall,

That sends the frozen-ground-swell under it,

And spills the upper boulders in the sun,

And makes gaps even two can pass abreast.

The work of hunters is another thing:

I have come after them and made repair

Where they have left not one stone on a stone,

But they would have the rabbit out of hiding,

To please the yelping dogs. The gaps I mean,

No one has seen them made or heard them made,

But at spring mending-time we find them there.

I let my neighbor know beyond the hill;

And on a day we meet to walk the line

And set the wall between us once again.

We keep the wall between us as we go.

To each the boulders that have fallen to each.

And some are loaves and some so nearly balls

We have to use a spell to make them balance:

“Stay where you are until our backs are turned!”

We wear our fingers rough with handling them.

Oh, just another kind of outdoor game,

One on a side. It comes to little more:

There where it is we do not need the wall:

He is all pine and I am apple orchard.

My apple trees will never get across

And eat the cones under his pines, I tell him.

He only says, “Good fences make good neighbors.”

Spring is the mischief in me, and I wonder

If I could put a notion in his head:

“Why do they make good neighbors? Isn’t it

Where there are cows? But here there are no cows.

Before I built a wall I’d ask to know

What I was walling in or walling out,

And to whom I was like to give offense.

Something there is that doesn’t love a wall,

That wants it down.” I could say “Elves” to him,

But it’s not elves exactly, and I’d rather

He said it for himself. I see him there,

Bringing a stone grasped firmly by the top

In each hand, like an old-stone savage armed.

He moves in darkness as it seems to me,

Not of woods only and the shade of trees.

He will not go behind his father’s saying,

And he likes having thought of it so well

He says again, “Good fences make good neighbors.”

A poem by Robert Frost

Minggu, 23 November 2014

MENCOBA MENULIS

Aku baru tahu, bisa blogging pake hape ini. Dari dulu ke mana aja coba*pake alamat palsu sih, jadinya nggak nyampe-nyampe :D Iseng-iseng aja buka. Siapa tahu bisa. Eh ternyata manjur. Tapi bukanya nggak pake Opera Mini atawa ikon Google yang ada di hape. Tapi pakenya aplikasi UC Browser, yang berlogo kayak tupai gitu. Udah pada tahu, kan? Ya udah, kalo nggak tahu tempe aja gimana ^_^

Kamis, 20 November 2014

UJIAN TERAKHIR JEPANGKU

Aku menemukan tulisan ini di antara draft-draft lama. Tulisan yang tak pernah selesai. Nangkring di sana dan membutuhkkan tangan pencipta. Penulis yang tak pernah kunjung tiba. Mendekap diri, bersemedi. Hadoh, jadi berpuisi deh :D

Ujian terakhir Jepangku, kapan ya? Seingatku itu sebelum Ramadhan tiba. Kalau tidak salah tanggal 22 Juli kemarin. Jadi kangen kelas Jepang. Kelas itu hanya ada dua semester saja. Japanese-I dan Japanese-II.

Aku ingat. Sebelum ujian tiba aku belajar mati-matian dan tidak mati beneran. Aku harus menghafal semua kosakata dan seluruh rumus-rumus kata kerja. Kita diajari grammar juga di sana.

Itu ujian terakhir. Karena nggak akan ada Japanese-III. Hanya sampai di sini saja*nyanyi.

Malam sebelum ujian, apalagi. Belajarku makin jadi. Aku takut banget nggak bisa jawab pas ujian nanti. Belum lagi, nanti semua soal 'kan pake bahasa Inggris dan kita kudu jawab pake tulisan hiragana atau katakana. Jadilah, aku Mending Wall. Dinding kamarku penuh coretan rumus pake tulisan Jepang. Pokoknya mah study hard..

Besoknya, dosen Jepangku sudah di kelas. Ah, si bapak dosen tak pernah telat walau semenit. Bahkan beberapa menit sebelum kelas dimulai, selalu sudah berada di sana. Selalu on-time! Karena sudah kebiasaan budaya di Jepang 'kali ya?

Soal dibagikan. Jarak antar mahasiswa semeter lebih. Haha kapok loe. Temenku bahkan ada yang membawa kerpekan di dalam kotak pensilnya. Ya ampun. Gimana nasib Indonesia ke depan coba? Kalau anak negerinya, punya tabiat buruk kayak gitu. Padahal dia ngaku uda belajar, tapi masih takut pas ujian. Dia bahkan tidak mempercayai dirinya sendiri. Percaya bahwa dia bisa.

Tentang ujian, aku lebih suka duduk di bangku depan. Biar lebih nyaman saja mengerjakan soal. Tanpa takut ada cola-colek,"Nomor 6 jawabannya apa?" Bikin daku tak tenang saja.

Abis ujian kelar sih, lega sekaligus takut. Itu tampang nilai Jepangku gimana, ya? Pasalnya aku ketuker pas nulis Jepangnya panas sama dingin. Sampe sekarang pun suka ketuker*parah.

Dingin itu harusnya samui, dan panas atsui*yang ini masih ngecek wakan*tepok jidat. Tapi lupa, yang aku tulis di kertas ujian apa. Yang bener atau salah? Soalnya aku ganti berkali-kali :D

CINTAMU TAK SEABADI CINTA-NYA

Seperti kita tahu banyak remaja salah dalam mencintai kekasihnya.
Mereka pikir kekasihnya segala galanya. Padahal itu SALAH.

*Burhan Shadiq Dua

HANYA SEPERTI MINDING WALL

Tadi siang aku diajarkan sebuah teori baru. Teori Dekonstruksi. Tentunya dalam bahasa Inggris, cause that's my department. Lalu mengupas puisi karya Robert Frost yang berjudul Minding Wall. Pernah baca puisi itu? Dalam puisi kita diajarkan bagaimana kita melihat sesuatu dari sisi yang berbeda. Layaknya sebuah tembok.

Mungkin selama ini, tembok diibaratkan sebagai sebuah pemisah. Tapi tidak bagi Frost. Buatnya, dinding adalah perekat. Pengikat antara satu dan lainnya.

Dan seharusnya kita juga begitu. Melihat suatu hal dari segala sisi.

Seperti yang sudah kita ketahui. Ada hitam ada putih. Jika malam datang dengan kelam, maka siang akan menunjukkan dirinya lewat sinar cerah mentari.

Ada dua sisi yang perlu *bahkan harus kita lihat dari kehidupan ini.

Tak hanya sisi buruknya saja. Ada segi positif yang layak dipertimbangkan.

Seperti kenaikan BBM?

Entahlah. Harusnya kita tak bergantung padanya. Melainkan hanya pada Tuhan yang Maha Kuasa. Allah, Tuhanku, juga kamu.

Salam, teruslah berkarya!


Sabtu, 15 November 2014

MENONTON ANIME DALAM NOVEL


Kau harus mengubah sudut pandang terhadap hidupmu, Sakura-chan. Kau tahu, kau punya banyak sekali kelebihan dan keberuntungan dibandingkan orang lain. Kau hanya perlu memejamkan mata sebentar, lalu melihat hidupmu dari sisi yang berbeda

Setiap kali membaca buku,aku suka menulis kata-kata indah darinya. Lalu menulisinya dalam catatan harian atau mempostingnya on my lovely blog. Seperti Quotes from Afra”. Menulisi catatanku dengan quotes bisa berlembar-lembar.

Membaca “Penghuni Hati” aku mencatat sedikit sekali kata mutiara. Bukannya buku kurang bagus. Bukan. Kakkoi desu kara. Lalu?

Perasaan adalah sesuatu yangtidak tertebak. Tidak terkendali. Hanya bisa dimengerti ketika kau bertanya pada dirimu sendiri

Aku sangat sekali dengan all of things about Japan. Aku seringkali menonton drama atau anime Jepang. Dua semester kemarin saja aku mengambil kelas Jepang saking sukanya.

Nah membaca novel ini, aku tak perlu berimajinasi terlalu tinggi. Tak perlu. Membacanya seperti film anime. Imajinasiku berkembang. Lokasi, cara berpakaian dan suasana yang digambarkan di dalam novel. Aku tak kesulitan membuat anime di dalam imajinasiku.

Aku menyukai siapa pun. Bahkan diriku sendiri

Karena novel ini memunculkan tokoh yakuza, maka ada banyak kosa kata Jepang yang ditampilkan di sana adalah kata-kata kasar seperti, baka dan yamero. Sebagai murid yang belajar secara formal tentu saja aku merasa ada yang janggal. Bahasanya kok kasar-kasar ya... Tak ada kata sopan dan formal seperti misalnya, toshoukan de hon o yomimashita.

Jalan hidup adalah pilihan. Pilihan hanya bisa dipilih oleh pelakunya, bukan orang lain.

Aku baru ngeh kenapa kosa-kata yang ditampilkan begitu ketika diceritakan tentang yakuza. Oh, pantes...

Untuk tema, ya seperti anime sering aku tonton. Penghuni Hati berkisah tentang cinta, persahabatan, persaingan dan yakuza di Jepang. Novel ini juga memberi pola pikir baru tentang, belajar bukan segalanya.

Ada empat yang sangat menonjol dalam novel ini: Sakura, Hajime, Fumiya, dan Momoko. Keempat tokoh ini belajar di sekolah yang sama. Sakura dan Fumiya adalah murid yang selalu rajin dan saling mengungguli dalam seluruh pelajaran di sekolah. Apalagi Sakura yang menyukai Matematika. Berbeda dengan Momoko dan Fumiya. 
Penghuni Hati-nya Elisa S
Fumiya sendiri suka berkelahi dan berkali-kali terlibat dengan para yakuza. Dasar Fumiya! Hobinya yang suka berkelahi menyeret Sakura hingga ia diculik. Ternyata di balik semua itu tersembunyi berbagai misteri. Tak hanya misteri yakuza, kempat yokoh tersebut terjebak dalam cinta yang tak saling bertaut. Di akhir kisah, tentu saja novel ini memiliki ending yang sangat menyenangkan. Dan kau tahu, Fumiya memang harus kembali ke sekolah dan mulai kembali belajar.

Apapun yang terjadi dalam hidupmu, tugas seorang siswa adalah belajar. Dengan begitu kau hanya akan tersesat di jalan yang benar

Kamis, 06 November 2014

GUE KEBAKARAN JENGGOT



tulung, ada kebakaran!
Apa? Gue punya jenggot? Kagaklah. Itu cuma judul doang. Abis, gue sebel banget. Dateng dari rumah tetangga. Exactly, akun pesbuknya adek kelas. Ape muasalnye coba?

Ceritanye gue nggak sengaja ngeliat adek kelas pasang muka comel di pesbuk. Oke cantik. Bukan itu yang bikin gue ampe kebakaran jenggot, tapi dianya kehilangan kudungnya. Dia pasang foto tanpa jilbab. Astaghfirullah! Masalahnya dia udah bertahun-tahun dikerangkeng di penjara suci alias dipondokin. Jelas dia uda tahu dong hukumnya pake jilbab bagi muslimah. Ayatnya aja pasti dia uda hapal. Wong mondoknya juga di tempat buat ngapalin qur’an.

Wajib, tentu saja! Kudu bin harus. Itu hukumnya pake jilbab buat muslimah. Para wanita yang ngaku dirinya Islam. Cewek yang make status Islam di KTP serta di semua akun sosialnya. WAJIB, WAJIB, WAJIB! Pan uda pada ngarti...
Terus melihat hal yang seperti itu masa iya cuma bengong aja. Langkah pertama, yang pasti memberi komentar pada foto that made me kebakaran jenggot. Mau tahu komentarnya apa? Yang pasti bukan bilang, wah cantiknya... melainkan Surat An-Nur ayat 31. Sudah tahu kan isinya apa?

Nggak puas dengan hanya ngasi jejak di sana, tanganku gatel buat nulis yang lebih. Bikin status. Aseli, kayaknya itu status, status gue yang terpanjang. Soalnya nggak pernah sepanjang itu. Mau tau statusnya apa?
 
this is my post
Sebenarnya pas bikin status itu udah lewat jam malam. Uhuk! Update status jam segitu rawan ditegur sama ADK, Ukhti, belum tidur? Uda lewat jam malam lho. Gubraks! Tapi dasar gue emang agak-agak. Itu status dipasang  juga. Meski jam sudah menunjukkan lewat tengah malam. Awas nenek kunti lewat. hihihi...kabuuuuurr...

Tepatnya jam setengah sepuluh pas itu status sudah terpasang. Jadi nggak bener kalo pas nulis status ada nenek kunti lewat. Yang bilang siapa coba?*tepok jidat :D

Bella saja lebih cantik pakai kerudung ^_^
Ternyata bikin status panjang di pesbuk belum bikin gue puas. Jadi deh curcol ngalor ngidul di blog. Hoho. Jadi begitu ceritanya kawan-kawan. Kenapa gue sampe kebakaran jenggot tapi gue sayangnya gue nggak punya jenggot jadi nggak ada kebakaran. Begitulah kisahnya. In the end of story they live happily ever and after. Blah...

AKB0048 QUOTES


Ketika aku bergabung dengan 0048, kau tidak akan mendapatkan tanda tanganku
*Jadi tanda tangan sekarang sebelum aku menjadi terkenal :p

Suatu hari ketika bunga sakura mekar
Saat itulah impianku tercapai

Mimpiku, mimpi kita
*touched

Mimpi kita dimulai dari sini

Cucuran keringat kita kan berubah menjadi lagu
Air mata kita yang mengalir dan akan berubah menjelma bintang
 
kau hanya perlu melihat apa di balik pintu
Buat apa? Untuk memperingati kegagalan pertamamu. Tetaplah seperti ini,dan kau tidak akan lolos seleksi
*makanya jangan sok nyerah gitu :p

Dulu bercahaya, namun sekarang hilang sinarnya :’(

Yang aku inginkan bagi kita semua adalah lulus dan bahagia

Mereka tidak hanya bernyanyi, menari, dan terlihat manis. Ini lebih dari itu.
Mereka percaya teman mereka dan mendukung satu sama lain

Ada perbedaan antara melawan dan membiarkan orang lain tahu bagaimana perasaanmu. Kita membiarkan satu sama lain tahu apa yang kita pikirkan dan memperbaiki segala yang ada. Dengan begitu kita bisa menampilkan yang terbaik

Hanya Sonata yang dapat memutuskan apa yang harus dilakukan dengan hidupnya sendiri

Ada cahaya yang tidak perlu usaha untuk memilikinya

Aku bersumpah bahwa aku tidak akan akan mengecewakan usaha mereka :’)

Menggunakan hari libur dengan bijak akan bepengaruh bagi masa depan kalian

suka model pergelangan tangannya :)
Mimpiku melampaui dia dan menjadi kapten adalah alasan mengapa aku tetap berusaha

Pada akhirnya, setiap orang memiliki sifat unik mereka sendiri
Kau hanya harus mencoba semuanya ;)

Jika kau kehilangan semangatmu di sini kau tidak memiliki kesempatan di masa mendatang

Aku mengharapkan para senior yang lebih berpengalaman untuk memberi contoh
*junior yang bijak :D

Ayahmu seharusnya tidak mempengaruhi keputusanmu. Ini mimpimu

Selama kau bekerja keras, kau kan memperoleh kesempatanmu

Cukup jangan lewatkan kesempatan berikutnya, oke?
*karena kesempatan tidak datang dua kali T.T

I'll always be there for you

Itu berarti jika kau kesakitan,aku juga begitu. Jadi aku tidak akan meminta maaf. Tapi kau harus meminta maaf pada Kanata-san

Jika kau tidak tampil percaya diri, berarti kau melecehkan mereka yang tidak dipilih

Kita akan latihan sampai lelah!

Siapa yang peduli dengan bahaya kecil?

Mimpi yang sempurna hanya cocok dengan cerita dongeng. Impianmu milikmu sendiri. apa yang salah dengan itu?

Kita akan selalu terhubung, kita akan selalu bersama!

Aku menolak untuk menyerah

Tapi, tidak peduli berapa kali disakiti dia tetap berusaha keras
Mimpiku lebih penting dari apapun. Itulah mengapa aku ingi tahu
Aku senang teman-temanku sedang dihargai atas usaha mereka

Tapi sulit untuk tidak merasa senang

Tidak ada alasan untukku kalah

Semakin merekaberusaha tumbuh,semakin cinta kau dengan mereka

Jangan berhenti sampai kau kalah dariku

Selalu bersyukur, tenang, baik hati, dan bersahaja! Jangan berhenti tersenyum dan selalu ceria!
 
Ganbatte, nee-chan!
Untuk keinginanku yang lebih penting dari apapun
 
Aku ingin terpilih karena kemampuanku sendiri

Di luar kegelapan ada cahaya baru menanti kita

Dengan bersikap jujur pada hati kita, kita bisa dengan mudan menikmatinya..

Di konser ataupun tempat lain, yang terpenting adalah bertindak dari hati

Setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam pemilihan

Mereka yang mencintai kita membantu kita mencapai tujuan kita


Kau menunjukkan bahwa apapun itu, kau akan tetap berada di sana untuk teman-temanmu
 
Best Friend Forever
Tapi berkat teman-temanku, aku bisa sejauh ini!
*bebayang diriku sedang memberikan graduation speech

Itu adala hati! Itu tentang cinta! Dengan mengeluarkan seluruh kekuatan, seseorang pasti bisa berubah

Lebih baik menunjukkan yang terbaik hari ini

Mereka yang memiliki kesempatan menjadi Centre Nova pasti memiliki ciri khas tersendiri

Jika meniru orang lain, kau tidak akan berhasil. Untuk melakukannya kau harus bisa bersinar sendiri. Jadibersinarlah untukku

Aku akan melakukan apa yang menurutku baik

Sepertinya burung kecil kita telah menemukan sayap mungilnya

Aku senang hari ini adalah hari itu. Di sinilah latihan kita terbayar

Aku berharap aku bisa terus berada dalam kebahagian ini selamanya :’)