Jumat, 11 Desember 2015

Piscok yang Ngocok Banget!

Lek Cimahe, begitu biasa aku panggil datang dari desa membawa sekarung buah. Ada mangga sama pisang. Pisang raja, mangga gadung sama yang satu lagi nggak tahu jenisnya, tapi seperti mangga apel karena warnanya hijau kemerahan.

Jadilah beberapa hari ke depan kami punya stok buah-buahan. Ditambah pepaya di samping rumah yang mulai menguning. Sedangkan alpukat dan jambu belum kasi tanda mau buah. Melon di belakang yang tumbuh sejak bulan puasa kemaren buahnya dimakan keong. Hiks!

That's why we thanked to  Allah who has send Lek Cimahe kinds of fruit. Arigatou..

Mangganya dimakan biasa, nggak diolah. Paling dibikin rujak. Nah si pisang ini yang istimewa karena perlakuannya kudu istimewa. 

Di rumah nggak terlalu doyan pisang. Kecuali jenisnya pisang emas yang kecil-kecil. Salah satu dedekku malah nggak suka sama sekali.

Abi yang paling excited. Beliau mengolahnya menjadi pisang rebus. Ummi ngolah jadi pisang goreng. Sedangkan si kunyuk-kunyuk pengen pisang keju. Beda usia, beda keinginan ternyata :D

Untunglah keesokan harinya Ummi beli tepung roti, susu coklat dan keju. Bahan yang lain ada mah di dapur.
Cocok buat have fun di rumah. Ditambah udara; sejuknya musim hujan. Dingin-dingin gini bawaannya laper. Cocok banget dengan udara dingin dan perut keroncongan itu. Haha.

Caranya gampang aja sih. Setelah pisang dikupas dan dipotong memanjang, langsung celup ke dalam adonan tepung terigu yang sudah dicampur garam gula. Gulirkan di atas tepung roti dan goreng! Setelah warnanya kuning keemasan, angkat dan tata di atas piring saji. Beri topping susu coklat dan parutan keju. Jadi deh!

Selama dua hari si kunyuk-kunyuk ngonsumsi itu olahan. Nggak ada bosen-bosennya. Syukurlah. Daripada jajan sembarangan, haha. Stok buahnya juga masih banyak. Tuh pisangnya masi sisa di karung dan mangganya tinggal yang gadung di kardus.

Yoilah, that's the story today. Next time it'll be more fun stories. Ja ne! Oyasumi!
 

1 komentar: