Rabu, 21 Januari 2015

BENCI BUKAN PADA MERPATI*

aku benci dalam duka,
aku benci pada haru,
aku benci di antara sepi,
aku benci menaut pilu,
melaut biru,
gelombang rasa yang takku mengerti.

sekali lagi aku benci!

karna aku benci!
benci berbalut luka,
mengalir darah dalam parah,
benci membalut hati,
membuatnya perih,
sakit yang merintih.

benci memuncak parah,
benci membuat luka,
benci mencuat serakah,
tinggalkan hati dalam diri,
membalut dengki pada duri

tak kuasa kumenahan sedih
dalam hati yang terus merintih,
sedih

aku pun pilu hingga batu,
aku pun sendu dalam rindu,
aku pun ratu pada belukar biru

yeah!
meski terkadang pada air terdapat batu kerikil.
pun ia menderas pada laju mengalir.

membuatnya berbelok arah,
memancing pelbagai gundah,
pada aur yang memerah,
air pun melaju pasrah.

merpati datang terbangkan kepaknya.
terbang di antara awan putih menawan cerah.
suci beralas langit bersih.
lembut menebar cerita.

senyum kembali merekah pada hati yang gundah.
merpati putih, kita satu!
merpati putih,
lembut suci dari dalam ketulusan hati...

Juli 2011
*puisi kolaborasi dengan seorang sahabat, Robi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar