Senin, 04 Desember 2023

BERTEMAN GAZA

 

Alhamdulillah, kata yang kerap dilontarluncurkan oleh warga Al-Aqsha. Derita demi derita bukan lantas membuat mereka patah, melainkan ialah tempaan agar mereka semakin kuat. Dan kalau posisi kita terbalik, kita yang tinggal di sana, maka sejuta kemungkinan kita takkan sanggup. Listrik, air, dan makanan semuanya tampak minimalis bahkan seluruhnya sudah habis. Internet jika pun ada ialah jaringan paling maksimal 2G saja. Namun lihatlah, tawa riang penuh syukur warga Al-Aqsha.

Jika sahabat bisa diupayakan, inginlah rasanya memiliki karib dari Gaza. Cengkrama kita mungkin bukan terbahak-bahak tiada guna, melainkan bagaimana kita belajar tentang ketangguhan hidup. Bagaimana menempa mental sekuat mereka atau membahas cara kita kita mendapatkan tiket surga. Bagaimana kita masuk dan abadi di janah-Nya.

Sepertinya seru jika kita berteman dengan warga Al-Aqsha kita akan melihat-lihat pohon tin dan zaitun. Memetik buah-buahan surga yang tercantum di dalam Al-Qur’an itu. Kita akan menyantap lezatnya buah yang dberkahi di tanah yang diberkahi.

Yuk nanti kita pergi memanen semangka yang memerah dengan biji penuh gizi. Sudah sangat marak bukan obat dan kosmetik dengan watermelon seed. Namun sekarang sudah semakin mahal, karena semangka masa kini telah dimodifikasi tanpa biji.

Tiba di kebun, kita akan memotret dengan angle terbaik setiap sudutnya. Dari mulai frog’s eye hingga kita coba potret dari sudut pengambilan lainnya. Kudengar stroberi Al-Aqsha besar-besar, ranum dan manis. Indahnya mengelilingi kebun dengan keranjang berisi buah dan tanpa drone yang melintas di atas kepala.

Lalu kita membuat janji temu di bilik Al-Aqsha. Saling murajaah di sana. Saling simak. Saling sambung ayat. Bikin jadwal kajian. Buat lingkaran-lingkaran halaqah Al-Qur’an. Menemani anak-anak membaca buku-buku apalagi di Palestina nihil buta aksara. Masya Allah sungguh senikmat-nikmat cengkrama

Diskusi bersama mereka pastilah lebih hebat selain iman yang kuat, mereka juga cerdas-cerdas dengan angka literasinya yang sudah menyentuh lebih dari angka 90%. Tak ada yang tuna aksara.

Mimpi itu adalah tentang berteman dengan perempuan-perempuan Gaza dan nengunjungi Al-Aqsha dengan visa Palestina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar