Rabu, 13 Desember 2023

KAJIAN FILISTINIYAH

Berikut adalah resume kajian Dr. Muhsin Muhammad Shaleh, Warsito, Lc (pent), Ardhu Filistin wa Sya’buha (Tanah Palestina dan Rakyatnya), Seri Kajian Sistematis tentang Issu Palestina yang terbagi menjadi 8 jilid di website STID Al-Hikmah.

Pertama, Palestina awalnya adalah tanah dari Bangsa Kan’an. Lalu para pelaut dari Asia kecil datang bertandang di tahun 12 SM. Apakah itu pelaut dari Indonesia yang memiliki !7.000 pulau? Di bagian ini juga dijelaskan batas-batas wilayah dari masa-masa hingga dinasti Turki Utsmani yang notabene satu kesatuan. Palestina satu kesatuan dengan Yordania, Lebanon, Suriah. Daerah Palestina baru punya perbatasan seperti yang terlihat di peta-peta modern setelah Inggris dan Prancis mengacak-mengacak Timur Tengah. Dulunya kan satu wilayah saja. Wilayah kekhalifahan Turki Utsmani. 

Kedua, kajian bersambung lalu berbicara tentang geografis. Menelaahnya butuh sambil puluhan kali melihat peta. Tiga wilayah utama Palestina, daerah pantai, dataran tinggi pegunungan ataran rendah Yordania. Pertanian di sana sudah ada sejak 8000SM. Curah hujannya berkisar 200-800mm per tahun dan cuaca Palestina rata-rata 8º-26 º dan di musim dingin suhunya bisa mencapai 0º.

Ketiga, kajian berisi tentang status Palestina sebagai tanah yang diberkahi, tanah para nabi, dan pahala shalat di Al-Aqsha yang bisa mencapai 500-1000 derajat. Penduduk Palestina semuanya setara dengan mujahid karena menjaga tanah suci. Palestina ialah tempat bertemu dan berkumpul seluruh manusia di unia, Padang Mahsyar. Palestina sebagai tempat fitnah, cobaan dan kebenaran.

Keempat, kajian berisi tentang hak orang-orang Palestina terhadap Al-Quds dan klaim Yahudi yang tidak mendasar. Seperti ketika Yahudi mengatakan tanah Palestina telah diberikan kepada mereka melalui Ibrahim. Ketahuilah Allah berfirman bahwa Nabi Ibrahim alaihissalam bukan beragama Yahudi melainkan Islam, tercantum di Surat Ali Imran ayat 67

Kelima, bagian tentang Yahudi yng mulai menduduki Palestina sejak deklarasi Balfour di tahun 1917 hingga kini yang tersisa ialah sebagian kecil saja; wilayah Gaza dan Tepi Barat.

Keenam, kajian berisi tentang Yahudi, yang mulai membeli tanah di Palestina dari orang-orang yang tidak tahan godan materi, hingga para pribumi melaporkan kepada para ulama yang kemudian dikeluarkan fatwa haram menjual pada tanggal 25 Januari 1935.

Ketujuh, perlakuan Zionis yang membabi buta sejak tahun 1948. Membuatku semakin tak sanggup membacanya T.T Mereka menggusur, merobohkan dan mengubah masjid-masjid di Palestina menjadi pub, bar, kafe-kafe yang menjual minuman keras dll.

Kedelapan, serangan yang membabi buta Israel dan mereka mulai menduduki Al-Quds dan menyatakan Yerussalem sebagai ibu kota mereka di tahun 20 Juli 1980. Muslim Palestina melakukan banyak perlawanan, terlebih Zionis mulai meletakkan pondasi Kuil Haikal di sekitar Al-Aqqsha. Mereka juga sudah mulai menggali terowongan di bawah Al-Aqsha dan meracuninya dengan cairan kimia, sehingga runtuh kapan saja. 

Membacanya membuat panas kepala. Butuh pertolongan Allah agar kita dapat diberikan pemahaman yang utuh sempurna terkait Al-Aqsha kita tercinta. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar