Selasa, 17 Juni 2014

KRITERIA JODOH MENURUT ANAK SMP

Suka deh liat Alyssa pake jilbab ;)

Pernah mendengar hadits tentang syarat menikahi seorang gadis? Ada Empat! Ayo sebutkan. Yang pertama, dia cantik. Dia kaya. Dia dari keturunan ningrat (Ups! Ketuturunannya bagus maksudnya) lalu agamanya baik. Yang terakhir kata Rasul yang paling baik. Tentu semua sepakat.

"Perempuan itu dinikahi karena empat faktor, yaitu: agama, martabat, harta, dan kecantikannya. Pilihlah perempuan yang baik agamanya. Jika tidak, niscaya engkau akan menjadi orang yang merugi."
(Bukhari dan Muslim)

Satu kelas anak SMP juga sepakat akan itu. Lebih tepatnya teman-teman satu SMP-ku. SMP Tahfidz Al-Amien Prenduan. Agama yang paling baik. Dan kita menomorsatukan hal tersebut. Lalu kita memiliki kriteria lainnya tentang seorang suami? Suami? Bukan pacar? Hush! Kita anak SMP sudah sepakat. Pacarn itu nggak boleh. Nggak baik. Maka kita pun berpikir tentang kriteia suami kita kelak.

Aku dan teman sekelas waktu SMP sepakat, syarat pertama pasangan kita nantinya yang oertama harus hafidz. Ya, kamilul qur’an. Hafal seluruh juz Al-qur’an. Tentang hal itu semuanya sepakat. Mengangguk setuju.

Dari Kimia, Matematika lalu Fisika, Aku dan kedua orang teman yang sedang suntuk belajar untuk persiapan UN SMP berbincang. Dari Kimia, Matematika lalu Fisika, kau ingin jodohmu ahli dalam bidang apa. Kedua orang temanku yang saat iNi sama-sama menempuh pendidika kuliah di Jogja menjawab. Aku ingin suamiku ahli dalam Fisika. Aku Kimia. Dan aku Matematika. Lalu kompak kami tertawa. Jika diperbolehkan sama Allah.

Mengapa tak ada Biologi? Mengapa Kimia? Hmm, Biologi. Guru Biologi kita waktu itu adalah seorang mengasikkan. Keren cara ngajarnya. Jadi kita pikir kita udah ahli Biologi (iyakah? :DI Wah meragukan nih kyaknya) Dan sebelum itu kita sedang membicarakan, Guru Kimia kita pas Kelas X SMA nanti. Denger-denger beliau seorang yang supel.

Jadi sitilahnya saling melengkapi. Kita yang lagi suka Biologi menginginkan seseorang dengan keahlian lain yang akan diajarkan. Ehem!


Itu jaman kita SMP, gimana dengan sekarang yang sudah pada duduk di bangku perkuliahan? Hmm...adda deh :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar