Kamis, 20 November 2014

HANYA SEPERTI MINDING WALL

Tadi siang aku diajarkan sebuah teori baru. Teori Dekonstruksi. Tentunya dalam bahasa Inggris, cause that's my department. Lalu mengupas puisi karya Robert Frost yang berjudul Minding Wall. Pernah baca puisi itu? Dalam puisi kita diajarkan bagaimana kita melihat sesuatu dari sisi yang berbeda. Layaknya sebuah tembok.

Mungkin selama ini, tembok diibaratkan sebagai sebuah pemisah. Tapi tidak bagi Frost. Buatnya, dinding adalah perekat. Pengikat antara satu dan lainnya.

Dan seharusnya kita juga begitu. Melihat suatu hal dari segala sisi.

Seperti yang sudah kita ketahui. Ada hitam ada putih. Jika malam datang dengan kelam, maka siang akan menunjukkan dirinya lewat sinar cerah mentari.

Ada dua sisi yang perlu *bahkan harus kita lihat dari kehidupan ini.

Tak hanya sisi buruknya saja. Ada segi positif yang layak dipertimbangkan.

Seperti kenaikan BBM?

Entahlah. Harusnya kita tak bergantung padanya. Melainkan hanya pada Tuhan yang Maha Kuasa. Allah, Tuhanku, juga kamu.

Salam, teruslah berkarya!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar