Jumat, 10 Januari 2014

PEREMPUAN DENGAN AIR MATA





Aku melihatnya lagi
Air matanya yang meluncur deras
Mengaliri pipi tirusnya
Sedetik kemudian ia larut
Tergugu dan menutup wajahnya
Air matanya tetap melaju
Semakin cepat melompat dari matanya
//
Aku ikut merasakan
Derita yang akhir-akhir ini merayapi tubuh rentanya
Perempuan yang saat ini dengan air mata
Aku bisa berbuat apa?
Ia pun menolak untuk aku dekati
“Tak usah, Ibu bisa mengurusnya sendirir”
//
Tapi aku tidak ingin
Menjadi orang yang begitu dan terlalu tega
Membiarkan derita mengrogoti dirinya
Perlahan air mataku menetes
Tanpa sadar

Jum’at 26 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar