Jumat, 10 Januari 2014

AKHWAT TOMBOY*

“Diantara tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat adalah laki-laki menyerupai wanita dan wanita menyerupai laki-laki.” (Riwayat Abu Nu’aim)
***
What do you about 'tomboy'?
Akwat tomboy? Ada gitu? Bukankah yang namanya akhwat itu identik dengan kata feminin? Iya tha? Coba deh liat lagi di sekeliling kita... ups! Nah lho, mungkin kamu salah satunya.

Ehem! Emang akhwat itu apa sih? ‘Akhwat’ kata yang berasal dari Bahasa arab. Ia adalah jamak dari kata ‘ukhti’ yang artinya saudariku. Akhwat juga sering menjadi julukan anak-anak rohis atau aktivis dakwah kampus. Terus, tomboy itu apa ya? wah ‘sok’ pikun nih ceritanya. Tomboy biasanya disematkan pada perempuan-perempuan yang gaya atau tingkah lakunya yang seperti laki-laki. Bahkan ada lho akhwat yang memiliki ‘gelar’ tomboy. Hiks!

Perlu diketahui bahwa yang dimaksud menyerupai laki-laki tidak hanya tingkahnya saja, penampilan, tutur kata, cara berjalan, dan masih banyak lagi. Segala aspek yang menyerupai laki-laki, perlu ditanggalkan oleh para muslimah.

Tomboy, bolehkah? Padahal udah jelas-jelas lho, wanita yang menyerupai laki-laki itu terlaknat, begitupun sebaliknya.  

"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat orang laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki". (HR. Bukhari)

Dilaknat oleh Rasullah tentunya hal yang sangat buruk. Ia akan tercampakkan, terhina dan tentu saja tak mendapatkan syafaat di akhirat kelak, bukankah syafaat Rasulullah S.A.W adalah hal yang dinanti-nanti oleh seluruh umat Islam. Sesuatu yang istimewa itu, relakah dirimu tak mengambil bagian di dalamnya? Maka jadilah kamu sebagai muslimah yang keibuan, penyayang dan tulus.  Antum para lelaki, jadilah muslim yang jantan, kuat, tegar dan kekar.

Indahnya Islam mengatur segalanya. Seluruh aspek kehidupan yang dimilki manusia. Mungkin sebagian orang akan berkata bahwa menjadi tomboy sudah bawaan dari lahir atau ‘udah dari sononya’, benarkah? Allah menciptakan manusia dalam keadaan fitrah. Laki-laki terlahir sebagai laki-laki dan perempuan tercipta sebagai perempuan. Hanya saja pendidikan sekitar yang menjadikannya menyerupai laki-laki. Sesuatu yang ‘keluar’ dari fitrahnya tetntunya adalah hal yang buruk.

Lalu gimana cara ngubahnya? Udah enak nih, udah nyaman jadi anak tomboy (tapi terlaknat, mau? Ngeri deh..). Ubahlah secara perlahan, misalnya pertama mengubah cara berjalan yang maskulin. Mintalah teman akhwat yang lain untuk mengajari. Lalu melakukan hal yang sangat ‘cewek banget’ seperti contoh memasak. Masak mulai dari yang paling kecil seprti masak mie instan (seua orang juga bisa!), membuat nasi goreng, hingga membuat gado-gado untuk teman-teman satu kosan (memangnya mau ada hajatan?).

Hal yang terpenting adalah lingkungan. Kurangilah bergabung atau bercengkrama dengan para ikhwan. Apalagi sampai berduaan, nanti jatuhnya bisa jad khalwat. Awas yang ketiga lho! Membiasakan diri dalam lingkungan yang islami dan syar’ie, berkumpul bersama para akhwat, saling berbagi ilmu dengan mereka.

Ubahlah dari hal kecil dulu, karena hal yang besar dimulai dari yang kecil-kecil, dan ia juga tak mungkin berubah dalam sekejap mata, seketika. Semua membutuhkan proses. Agar lebih semangat, hargailah sebuah proses meski sedikit.

Akhwat Tomboy, insya Allah dapat dirubah. Allah yang pengasih dan penyayan pasti akan membantu. Dia juga takkan membiarkan hambanya tersesatdi jalan-NYa. Selain berusaha, tentu saja harus berdo’a. Meminta pada Allah agar dimudahkan segala urusan. Bukankah usaha tanpa do’a adalah sia-sia dan do’a tanpa usaha adalah sama saja tak ada artinya, maka lakukanlah keduanya. Wallahu a’lam bisshowab! Hanya kepada Allah kembalinya semua urusan. 

"Maka berilah peringatan! Sesungguhnhya kamu hanyalah pemberi peringatan" (Al-Ghasyiya:21)
 
*diterbitkan di buletin Minhaj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar